Permainan Ayah & Anak yang Melatih Motorik :

Wednesday, August 1, 2007


Memang benar kata orang, sungguh menyenangkan melihat proses tumbuh kembang si kecil sejak dari lahir hingga besar seperti sekarang ini. Saat ini Mecca telah berumur 1 tahun 2 bulan. Wah ....sudah banyak deh tingkah polahnya... :))

Berikut ini adalah beberapa permainan Ayah dan anak yang sering saya mainkan dan praktekkan dengan si kecil. Selamat mencoba !!!

Sejumlah permainan tertentu lebih sering dilakukan bersama ayah. Permainan tersebut juga bisa jadi sarana untuk melatih motorik anak. Antara lain:

1. Main Bola
Tujuan : Melatih gerak motorik kasar dan halus.
Cara : Untuk motorik kasarnya, dorong si kecil menendang bola, berlari mengejar bola dan melompat. Untuk motorik halus,ajak anak menangkap dan melempar bola. Ukuran bola dapat disesuaikan dengan usianya, misalnya, bola kecil untuk anak usia 6 bulan - 5 tahun.

2. Main pesawat-pesawatan
Tujuan : Melatih indra perabaan bayi,kekuatan tubuh bagian atas dan kepercayaan diri.
Cara : Peluk anak di bagian dada dan pinggangnya dalam posisi tengkurap, dengan salah satu tangan Anda. Gunakan tangan yang lain untuk menyangga tubuhnya. Jaga agar badannya dekat dengan badan Anda. Ayun secara perlahan dengan gerakan maju mundur. Sambil mengayun, tirukan bunyi pesawat yang sedang mengudara. Dijamin si kecil akan tertawa senang! Bisa dilakukan dengan anak di atas 1 tahun.

3. Main ayun mengayun
Tujuan : Membuat anak gembira, merangsang keseimbangan, dan pendengaran.
Cara : Peganglah bayi di kedua ketiaknya, sehingga tangan bayi bebas bergerak. Ayun-ayun pelan melayang rendah ke kanan ke kiri sambil bernyanyi - nyanyi. Si kecil pasti tertawa-tawa senang. Nah, sekali waktu anak lebih tinggi sedikit lalu ke bawah, ini dapat mengejutkan anak sekaligus lebih menggembirakannya. Lakukan hati-hati, jangan terlalu mengejutkan atau terlalu sering memberi kejutan. Dilakukan dengan anak usia 6 bulan - 2 tahun

4. Main Musik
Tujuan : Melatih motorik halus, pendengaran (mengenal bunyi) dan kemampuan musikal.
Cara : Ambil sebuah alat musik khusus anak, misalnya piano mainan, belira atau drum mainan. Dorong anak untuk memencet tuts piano, memegang tongkat belira atau tongkat drum. Biarkan ia menemukan 'nada' sendiri. Bila ia mulai bosan, Anda dapat memainkan lagu sederhana dari alat musik tersebut, misalnya lagu 'Lihat Kebunku', atau 'Pelangi'. Setelah ia tertarik, tunjukan padanya cara memainkan alat itu dengan benar. Bisa dilakukan dengan anak 6 bulan - 5 tahun lebih.

5. Mainan Stimulasi
Tujuan : Merangsang kepekaan indera, dan melatih anak mengenali perbedaan bentuk, warna, dan bunyi. Permainan ini melibatkan benda-benda mainan. Di antaranya mainan yang bertombol atau tidak tapi bisa mengeluarkan bunyi. Mainan warna-warni, atau berlobang-lobang untuk tempat keluar masuk benda, atau mainan berbagai bentuk.

6. Main tanpa Alat
Main tanpa alat seperti bermain pendekar-pendekaran, bergulat, lomba lari, bisa dilakukan dengan balita. Permainan ini juga meningkatkan koordinasi motorik,keseimbangan, dan fungsi otak.

2 comments:

Anonymous said...

kalo si anak dibonceng di motor tiap sore itu melatih apa bang jali? ;)

Butik Online said...

Terima kasih sarannya. Artikel bagus.
Salam kenal dari Butik Online