Pilkada DKI Jakarta

Thursday, July 26, 2007


Menjelang pilkada Gubernur DKI Jakarta mendatang saya mendapatkan kiriman dari seorang teman yang tampaknya cukup menarik untuk kita cermati bersama. Isinya adalah beberapa daftar hal yang dapat menjadi perhartian dalam memilih para Balon Gubernur DKI ini.

JANGAN PILIH GUBERNUR YANG:

1. Sudah Curi Start Kampanye
Baru Kampanye aja udah curang apa lagi kalo udah jadi Gubernur.. Apa lagi yang mau di curi? Uang Rakyat? Jatah Kesejahteraan Rakyat.

2. Cuma Bisa Bikin Pertanyaan Bukan memberi jawaban /Solusi
Dalam selebarannya cuma berisi pertanyaan misalnya: Bosan Banjir? Biaya Pendidikan Kok Mahal? Susah Cari Kerja? dsb..dsb.. Itu tanda-2 bahwa mereka akan mengelak karena pasti ketika menjadi gubernur mereka mengelak, bahwa mereka tidak pernah berjanji.
Jangan Mau tertipu dengan kalimat tanya. Ingat kalimat tanya mereka bukan lah Visi atau program mereka.

3. Titipan Orde Baru
Hati-2 dengan Laten ORde BAru. Orba Bisa Menyusup kemana saja dengan sejuta alasan yang membuai dan meninabobokan warga pada saat kampanye.

4. Loyal Terhadap Partai
Kalo mereka terpilih jadi Gubernur, Mereka akan lebih loyal kpd partainya daripada Kepada Rakyat. Mereka Berhutang budi pada partai yang telah mengusung mereka menjadi Gubernur. Politik Balas Budi Akan mereka terapkan. Apa saja akan mereka jalankan yang penting partainya senang.

Selamat Berpikir..
Kira-kira bakal bisa sesuai harapan tidak ya Gubernur DKI mendatang :) Yah.. mari kita doakan bersama.

IPDN oh IPDN ....


Lima Praja IPDN Tersangka Kasus Penganiayaan

Senin, 23 Juli 2007 | 19:31 WIB

TEMPO Interaktif,Sumedang:Kepala Polda Jawa Barat Irjen. Polisi Sunarko DA mengatakan telah menetapkan tersangka kasus pengeroyokan yang mengakibatkan meninggalnya warga Jatinangor Sumedang, Wendi Budiman, 22 tahun. "Hari ini lima orang saya tingkatkan statusnya jadi tersangka," katanya di Mapolsek Jatinangor, Sumedang, Senin (23/7).
Para praja tingkat empat itu seharusnya menjalani wisuda pada 4 Agustus mendatang bersama 1.100 praja Tingkat IV lainnya yang rencananya akan dihadiri presiden.**)


IPDN... oh ... IPDN.. sepertinya tidak ada habis-habisnya pemberitaan mengenai kebrutalan yang terjadi di IPDN. Belum habis ingatan kita mengenai kasus IPDN yang terakhir, yang menyebabkan meninggalnya Praja Cliff Muntu, sekarang muncul lagi kasus pengeroyokan yang mengakibatkan warga setempat meninggal. Padahal kelima praja yang mengeroyok Wendi Budiman akan diwisuda tahun ini.


Berbagai protes dan demo dialamatkan bagi lembaga yang diharapkan mencetak praja-praja bermutu bagi kelangsungan hidup pemerintahan negara ini. Tapi tampaknya belum ada langkah yang tegas yang diambil oleh Pemerintah untuk menyikapinya. Akankah korban terus berjatuhan. Apakah pendidikan dan mutu seperti ini yang kita harapkan ? Tanya ken..n..napa ?




sumber : **)TEMPO Interaktif

Tim Nasional Indonesia dan Piala Asia (sebuah ulasan)

Friday, July 20, 2007

Piala Asia masih berlanjut ke babak berikutnya, memasuki babak 8 besar untuk terus melaju ke babak 4 besar (semifinal) dan seterusnya sampai mendapatkan juara.

Seperti telah kita ketahui bersama dalam pertandingan yang sebenarnya menguntungkan buat Indonesia ...tim Indonesia ditaklukkan oleh tim Korsel dengan skor 1-0. Kenapa hal ini saya sebut menguntungkan, karena :
- Secara supporter, hampir seluruh penonton di GBK (85%-90%) adalah supporter timNas.
- Secara nilai hasil pertandingan, hanya dengan hasil seri Indonesia dapat lolos ke babak 8 besar (Dengan asumsi Bahrain kalah, ternyata faktanya selama pertandingan INA vs KORSEL masih berlangsung, Arab Saudi telah memimpin 3-0 dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-0).
- Secara fisik, pemain-pemain timNas terlihat memiliki fisik dan stamina yang lebih baik dari timNas yang sudah-sudah karena dapat mengajak tim seperti Arab Saudi bermain cepat dan mampu bertahan selama 90 menit (walau untuk waktu > 90 menit belum terbukti).
- Secara kualitas, teknik permainan tim Indonesia sudah jauh lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini dibuktikan dengan permainan 1-2 yang sangat baik pada saat mengalahkan Bahrain 2-1 dan bermain bagus melawan Arab Saudi, walaupun harus menyerah 2-1.

Tetapi rupanya beberapa faktor keberuntungan diatas belum dapat membuat Indonesia layak dan mampu masuk ke babak 8 besar. Menurut saya ada satu lagi faktor yang sangat menentukan, yaitu faktor "MENTAL". TimNas Indonesia belum mempunyai mental yang kuat(red. mental juara) secara Tim. Ini yang membuat timNas sepertinya kehilangan arah saat melawan Korsel kemarin. Pada saat ketinggalan 0-1 dari Korsel kemarin, pola permainan bagus yang ditunjukkan saat melawan Arab Saudi sepertinya hilang begitu saja. Padahal kalau mau dibandingkan ukuran tinggi badan tim Arab Saudi juga tidak berbeda dengan tim Korsel yang kita ketahui rata2 bertinggi badan 180 cm. TimNas Indonesia kehilangan pola permainan 1-2 nya dan umpan-umpannya selalu berhasil dipotong oleh tim Korsel. Saya tidak mengatakan bahwa melawan 'Taeguk Warriors' adalah hal yang mudah, tetapi dengan kualitas permainan timNas saat ini, harusnya untuk menahan seri tim Korsel bukanlah hal yang tidak mungkin.

Untuk menciptakan mental yang kuat ini, menurut saya bukanlah tanggung jawab perorangan dari timNas saja, tetapi harus didukung oleh PSSI untuk menyediakan lawan-lawan yang tangguh dalam pertandingan ujicoba sebelumnya. Semoga ke tahun-tahun ke depan dapat lebih baik lagi. Maju terus sepakbola Indonesia. Mungkin kalau boleh dibilang ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola Indonesia.


Catatan lainnya adalah seluruh bangku Stadion GBK penuh ! Penonton tertib ! hal yang sangat langka untuk disaksikan ! mungkin kalau ada pertandingan serupa ditempat yang sama pun tidak akan membuat Stadion GBK penuh kembali ! Hidup Timnas !

Berita terkait lainnya :
indonesia-korsel (review)

Naik Motor.... :)

Wednesday, July 11, 2007

Ah... akhirnya ada kesempatan nulis lagi.... setelah beberapa hari ini ....sejak tulisan pertama ... sepertinya waktu yang ada tidak sempat digunakan untuk mengisi blog ini....
Lima hari yang lalu saya putuskan ingin ke kantor naik motor... :), alasannya ... yah.. untuk mempercepat waktu di jalan... jadi bisa lebih cepat bermain dengan anak sebelum dia tidur. Sementara itu mobil akan saya gunakan untuk keperluan keluarga dan keperluan lainnya yang perlu. Sementara itu untuk ke kantor saya bisa meluncur deh dengan motor :).

Muncul pertanyaan lagi tuh di benak saya... mau yang baru tapi nyicil atau yang second saja. Ya pikir punya pikir lagi,... ah saya putuskan mencari motor second saja dan beli putus (lunas) jadi tidak ada kewajiban bulanan dan jika ada kebutuhan atau berubah pikiran saya bisa cepat jual kembali. Lalu motor laki atau bebek ya ?

Pilihan saya tetapkan ke motor bebek karena lebih santai mengendarainya, sedangkan motor laki, berdasarkan pengalaman saya dulu dengan Suzuki FXR 150.... wah capek deh. Apalagi untuk kondisi Jakarta yang sering macet. Memang sih tampilannya gagah benar...seperti motor balap (Kalo lewat pasti gak ada yang gak ngelirik...pokoke keren deh.... ini termasuk trik mendekati istri - dulu...hehehe).

Sempat terpikir untuk naik sepeda juga ke kantor. Dari Sunter ke daerah Thamrin kira2 cuma 12 m ... tapi setelah dipikir lagi... wah ntar kalo pas lagi gak semangat... pulangnya gimana ya... masa naik taksi.... yang ada malah jadi boros nih... :) (karena kalau naik bus ... ampuun... muternya gak nahan... lama... muter2 dulu....bisa 2 jam-an.. padahal kalau naik mobil paling cuma 30/45 menit).

Hari Sabtu tanggal 11 Juli, kemarin akhirnya saya membeli sebuah motor yang saya anggap cukup baik penampilannya (sporty) dan dari segi harga juga tidak di atas harga pasar. Maka mulailah saya mengendarai motor ke kantor mulai hari Senin kemarin. Perasaan saya... wah senang sekali... karena yang biasanya mengalami macet... sekarang saya bisa meluncur bebas tanpa hambatan, dan santai banget.

Efek sampingnya lainnya .... anak saya si Mecca Tauriq (1 tahun 1 bulan) .. tiap kali liat saya pulang kantor ... bawaannya nafsu banget untuk diajak jalan-jalan. Ya bapak mana yang tega gak mengabulkan permintaan anaknya... hhehehe.... jadi deh dari hari Senin kemarin rutinitasnya bertambah... tiap pulang dan pergi .. pasti harus mengajak si kecil jalan-jalan dulu keliling komplek. Naik motor memang lebih hemat, irit, cepat ... dan nyantai bow... hehehe...

Jiwa bikersnya muncul lagi nih ... hehehehe.....