Tim Nasional Indonesia dan Piala Asia (sebuah ulasan)

Friday, July 20, 2007

Piala Asia masih berlanjut ke babak berikutnya, memasuki babak 8 besar untuk terus melaju ke babak 4 besar (semifinal) dan seterusnya sampai mendapatkan juara.

Seperti telah kita ketahui bersama dalam pertandingan yang sebenarnya menguntungkan buat Indonesia ...tim Indonesia ditaklukkan oleh tim Korsel dengan skor 1-0. Kenapa hal ini saya sebut menguntungkan, karena :
- Secara supporter, hampir seluruh penonton di GBK (85%-90%) adalah supporter timNas.
- Secara nilai hasil pertandingan, hanya dengan hasil seri Indonesia dapat lolos ke babak 8 besar (Dengan asumsi Bahrain kalah, ternyata faktanya selama pertandingan INA vs KORSEL masih berlangsung, Arab Saudi telah memimpin 3-0 dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 4-0).
- Secara fisik, pemain-pemain timNas terlihat memiliki fisik dan stamina yang lebih baik dari timNas yang sudah-sudah karena dapat mengajak tim seperti Arab Saudi bermain cepat dan mampu bertahan selama 90 menit (walau untuk waktu > 90 menit belum terbukti).
- Secara kualitas, teknik permainan tim Indonesia sudah jauh lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini dibuktikan dengan permainan 1-2 yang sangat baik pada saat mengalahkan Bahrain 2-1 dan bermain bagus melawan Arab Saudi, walaupun harus menyerah 2-1.

Tetapi rupanya beberapa faktor keberuntungan diatas belum dapat membuat Indonesia layak dan mampu masuk ke babak 8 besar. Menurut saya ada satu lagi faktor yang sangat menentukan, yaitu faktor "MENTAL". TimNas Indonesia belum mempunyai mental yang kuat(red. mental juara) secara Tim. Ini yang membuat timNas sepertinya kehilangan arah saat melawan Korsel kemarin. Pada saat ketinggalan 0-1 dari Korsel kemarin, pola permainan bagus yang ditunjukkan saat melawan Arab Saudi sepertinya hilang begitu saja. Padahal kalau mau dibandingkan ukuran tinggi badan tim Arab Saudi juga tidak berbeda dengan tim Korsel yang kita ketahui rata2 bertinggi badan 180 cm. TimNas Indonesia kehilangan pola permainan 1-2 nya dan umpan-umpannya selalu berhasil dipotong oleh tim Korsel. Saya tidak mengatakan bahwa melawan 'Taeguk Warriors' adalah hal yang mudah, tetapi dengan kualitas permainan timNas saat ini, harusnya untuk menahan seri tim Korsel bukanlah hal yang tidak mungkin.

Untuk menciptakan mental yang kuat ini, menurut saya bukanlah tanggung jawab perorangan dari timNas saja, tetapi harus didukung oleh PSSI untuk menyediakan lawan-lawan yang tangguh dalam pertandingan ujicoba sebelumnya. Semoga ke tahun-tahun ke depan dapat lebih baik lagi. Maju terus sepakbola Indonesia. Mungkin kalau boleh dibilang ini adalah awal dari kebangkitan sepak bola Indonesia.


Catatan lainnya adalah seluruh bangku Stadion GBK penuh ! Penonton tertib ! hal yang sangat langka untuk disaksikan ! mungkin kalau ada pertandingan serupa ditempat yang sama pun tidak akan membuat Stadion GBK penuh kembali ! Hidup Timnas !

Berita terkait lainnya :
indonesia-korsel (review)

2 comments:

Anonymous said...

bang jali.. itulah bedanya orang indoensia dengan orang arab atawa orang korsel.. di indonesia semua serba instan dan sintetik.. liat aja minuman penambah tenaga semacam extra joss atau hemaviton dkk... makanya staminanya juga instan...alias cepat KO... bandingin ama orang arab yg makan kurma atawa orang korsel yg minum ginseng ..semuanya alami..maka nya stamina mereka juga top... he.he.he..

Anonymous said...

hehe... sepertinya pendapat bang Oktaf bener bgt nih.. musti kita sampaikan ke PSSI biar mengkonsumsi multivitamin yang lebih alami... :) :)